Senin (20/02), Tim nasional Cricket Garuda Indonesia semakin memperlihatkan kegaharannya di liga internasional sekelas East Asia Pasific ICC (International Cricket Council) di Bendigo, Victoria, Australia.
Sempat mengalami kekalahan melawan Vanuatu minggu (19/02) dengan selisih score yang begitu tipis 83/82 runs, hari ini, senin (20/02) tim nasional Garuda Indonesia mengalahkan tim nasional Jepang dengan score 210/156 runs dengan jumlah overs 50 (300 lemparan bola).
Pada babak pertama, tim Garuda Indonesia berkesempatan menjadi tim pemukul dengan menghadirkan Anjar Tadarus dan Muhaddis sebagai opening batsmen. Baik Anjar maupun Muhaddis bermain sangat baik hingga berhasil mengumpulkan 45 runs dengan 77 bola.
Pada babak pertama, tim Garuda Indonesia berkesempatan menjadi tim pemukul dengan menghadirkan Anjar Tadarus dan Muhaddis sebagai opening batsmen. Baik Anjar maupun Muhaddis bermain sangat baik hingga berhasil mengumpulkan 45 runs dengan 77 bola.
Namun sayangnya Muhaddis harus out pada bola ke 25 dengan perolehan score 9 runs oleh J Yamashita. Muhaddis menambahkan bahwa adanya miss communication dengan partner hingga ia out ketika melakukan run out.
"Harusnya kita ga lari tapi partner saya ngajak lari. Jadi saya out ketika run out," jelas Muhaddis.
Posisinya digantikan oleh Viraj Bhammar yang mampu bertahan hingga bola ke 102 dengan pencapaian score 71 runs. Performa yang perlahan namun pasti tersebut mampu membawa Tim Garuda Indonesia menyelesaikan 50 overs dengan perolehan score 210 runs. Tim Nasional Garuda Indonesia hanya kehilangan 7 wicket.
Pada babak kedua, performa batting R Kano dan W Miyauchi sebagai opening batsmen cukup mengerikan bagi Tim Garuda Indonesia. Namun pada lemparan ke 47, bola yang dipukul R Kano mampu ditangkap oleh F Shony sehingga R Kano harus out hanya dengan perolehan 25 runs. Kapten Jepang, M Kobayashi pun masuk ke lapangan namun sayang eksistensinya harus berhenti di bola ke 33 dengan 18 runs oleh bowler RT Rubbi.
Pada babak kedua, performa batting R Kano dan W Miyauchi sebagai opening batsmen cukup mengerikan bagi Tim Garuda Indonesia. Namun pada lemparan ke 47, bola yang dipukul R Kano mampu ditangkap oleh F Shony sehingga R Kano harus out hanya dengan perolehan 25 runs. Kapten Jepang, M Kobayashi pun masuk ke lapangan namun sayang eksistensinya harus berhenti di bola ke 33 dengan 18 runs oleh bowler RT Rubbi.
Pada awal pertandingan, perolehan score yang didapat tim Jepang cukup mengkhawatirkan. Akan tetapi pertahanan dari Tim Garuda Indonesia yang solid dan penuh semangat mampu menggulingkan tim lawan dengan perolehan score 156 runs tanpa menyelesaikan 50 overs. Tim Jepang harus terhenti pada overs ke 45.1 (271 bola).
0 komentar:
Posting Komentar