Kamis, 08 Desember 2016

INDONESIAN, You Guys Should to Know about Cricket

11.23 Posted by Unknown No comments
Bagi sebagian orang Indonesia, Kriket adalah nama yang asing. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang tahu jika Kriket adalah sebuah cabang olahraga. Banyak dari mereka yang mengira kriket adalah baseball atau kasti.
Cr: VD
            Sejarah Kriket
Pada akhir abad ke 16 muncullah sebuah olahraga yang diberi nama Cricket di Inggris pertama kalinya. Perjalanan Kriket sangatlah panjang, hingga pada abad 19 dan 20 kriket mulai dikenal dunia dan berkembang pesat di negara-negara persemakmuran.

Jadi apa itu kriket?
Kriket adalah sebuah cabang olahraga yang dimainkan oleh dua tim. Perkelompoknya, terdiri dari 11 orang. Berasal dari Inggris dan menjadi sangat populer di beberapa negera persemakmuran seperti Asia Selatan. Sebut saja, Pakistan, India, Sri Lanka. Olahraga ini juga menjadi olahraga penting di negara asalnya, Inggris, juga beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Zimbabwe, Karibia dan negara-negara yang berpenduduk berbahasa Inggris lainnya yang dibawa pada masa penjajahan.
Esensi dari olahraga kriket sama seperti olahraga kelompok lain, yaitu melatih kekuatan fisik, kerja sama tim yang solid, persaingan sehat serta melatih jiwa pantang menyerah dan penuh semangat.


Kriket berbeda dengan Baseball
Sekilas kriket terlihat mirip dengan baseball, namun terdapat banyak perbedaan antara kriket dan baseball terutama pada peralatan yang digunakan dan peraturan dalam permainan.
cr: VD

Peralatan yang digunakan dalam kriket meliputi, pemukul (bat) yang berbentuk bulat pada pegangan sementara ujungnya berbentuk sebilah kayu, bola terbuat dari gabus dan tali yang dilapisi kulit berwarna merah, sarung tangan tebal, pelindung lutut dan helmet dengan besi untuk melindungi wajah.
Sementara, peralatan yang digunakan dalam baseball meliputi, pemukul yang berbentuk bulat dan semakin mengecil pada pegangannya, bola terbuat dari gabus dan karet, sarung tangan lebih tipis, dan helmet yang tidak memiliki besi pelindung wajah.
Perbedaan lain antara kriket dan baseball terletak pada ukuran lapangan dan jumlah pemain. Ukuran lapangan kriket berukuran kurang lebih 20,1 meter berbentuk  elips dengan jumlah pemain 11 orang. Sementara ukuran pada lapangan baseball hanya 15,8 meter dengan bentuk irisan 90 derajat dengan jumlah pemain 9-10 pemain.
 
Cr: VD
Peraturan dalam Kriket
Dalam permainan kriket, pelatih tidak diperbolehkan ikut camput dalam pertandingan. Semua keputusan dan strategi ditentukan oleh kapten tim. Berbeda sekali dengan baseball yang semua keputusan ada di tangan pelatih termasuk memilih pemain yang turun ke lapangan.
Pada permainan kriket masing-masing tim terdiri dari;
1.   Kapten Tim bertugas menentukan strategi dan pemain yang turun ke lapangan di awal pertandingan.
2.  Batsman, bertugas memukul bola. Setiap pemukul memiliki dua kali kesempatan memukul bola kemudian digantikan oleh rekan yang lain. Jika satu pemukul gagal, maka ia harus keluar dari lapangan dan digantikan oleh pemain lain pada tim.
3.      Bowler, bertugas melempar bola.
4.    Fielders, memiliki peran sebagai penangkap bola yang dipukul oleh pemain lawan. Jika berhasil menangkap bola, tim pemukul tidak akan mendapatkan skor atau run.
5.      Wicket keeper, sama seperti fielders, wicket keeper bertugas untuk menangkap bola yang tidak dapat dipukul oleh batsman. Posisi wicket keeper berada di belakang batsman dan di depan gawang kriket yang berupa tiga tongkat berdiri sejajar di belakang pemukul.
6.      Mid On and Mid Off, merupakan tangan kanan batsman yang berada di kiri (mid off) dan kanan (mid on)
7.   Gully, bertugas menangkap bola sebelum bola meluncur lebih jauh dan membuka peluang pemain lawan untuk berlari. Berada di belakang pemain yang bertugas sebagai slips.
8.    Slips, berjumlah 4 orang yang berdiri berjajar di belakang gawang di bagian off side, di antara area pemukul bola dan third man.
9.    Long On and Long Off, berada di sebelah kiri bowler (long on) dan sebelah kanan bowler (long off).
 
Cr: VD
Kriket memiliki dua babak dalam satu kali pertandingan. Dalam setiap babak permainan kriket tidak memiliki ketentuan waktu yang pasti. Kriket dimainkan berdasarkan jumlah over yang terdiri dari 6 bola atau lemparan. Pada kejuaraan kriket dunia, ODI (One Day International) Test dalam satu babak memiliki 90 over yang berarti 540 bola sementara pada ketentuan umunya, setiap babak hanya memiliki 50 over yang berarti 300 bola. Maka tak heran jika olahraga ini dimainkan dalam kurun waktu yang sangat lama. Minimal satu harian, dan tidak menutup kemungkinan permainan ini selesai dalam beberapa hari.
 
Cr: VD
Rule dari permainan kriket dalam satu kali over, satu tim menyiapkan dua pemukul dan tim lawan menyiapkan satu pelempar bola. Tim yang bertugas memukul bola mengumpulkan skor sebanyak-banyaknya sementara tim yang bertugas melempar bola dibantu oleh fielders atau penangkap bola untuk menggagalkan tim pemukul mencetak skor atau ‘run’.
Apabila pemukul bola berhasil melempar bola keluar jauh dari lapangan, maka poin yang didapat sebesar 6 run. Jika bola berhasil melewati garis lapangan, tim pemukul mendapat 4 runs. Sementara jika bola berhasil ditangkap oleh penangkap bola dan mengenai wicket (gawang), tim pemukul gagal mendapatkan runs.
Setelah tim pemukul menyelesaikan satu over pada satu babak, tim lawan bergantian menjadi tim pemukul untuk mengejar skor yang didapatkan oleh tim sebelumnya.
 
cr: YSCC's team
Kriket di Indonesia
Meski kriket lebih populer di negara dengan sejarah penjajahan Inggris, kriket sudah ada di Indonesia sejak tahun 1880-an. Tim yang pertama kali terbentuk pada tahun tersebut adalah Batavia Cricket Club yang bertanding dengan Circus Eleven di daerah monas. Kemudian pada tahun 1992 aktivitas olahraga kriket terlihat lebih aktif dari sebelumnya sehingga Jakarta Cricket Association terbentuk. Pada masa itu pertandingan rutin dilakukan di Bali sehingga klub kriket di Bali pun terbentuk. Pada tahun 1997 kriket mulai dipertandingkan di NTT puncaknya tahun 2000 terbentuklah Yayasan Kriket Indonesia (Indonesian Cricket Foundation) yang kemudian menjadi jembatan bagi klub-klub kriket Indonesia berkembang sangat pesat dan terus eksis sampai sekarang.

Persatuan Cricket Indonesia
Sama halnya sepak bola punya PSSI, kriket indonesia juga mempunya PCI (Persatuan Cricket Indonesia) yang diketuai oleh Aziz Syamsuddin. Sejak 13 Februari 2011 peresmian PCI  oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI sudah mencatat banyak prestasi yang ditorehkan.
Dan pada SEA GAMES 2018 mendatang tim Cricket Indonesia menargetkan medali emas untuk Indonesia.
Cr: Timnas Indonesia

Jika kriket di Indonesia berkembang pesat seperti sepak bola, bulutangkis ataupun basket, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan naik peringkat di mata dunia seperti negara-negara yang menjadikan kriket sebagai olahraga nasional.

Ke depannya, Cricket Rangers akan mengenalkan lebih dalam tentang olahraga Kriket beserta putra-putri bangsa yang telah berprestasi dalam olahraga kriket baik dalam skala nasional maupun international.--VD

0 komentar:

Posting Komentar